MAGNETOM Altea

Ensuring Safety in Magnetic Resonance Imaging 

Evan Akira Zuraida

|

Indonesia

|2024-02-06
Recording of MRI Safety Webinar

Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI) telah merevolusi diagnostik medis dengan menawarkan wawasan tak tertandingi tentang tubuh manusia tanpa menggunakan radiasi. Namun, seperti halnya prosedur medis lainnya, memastikan keselamatan adalah hal yang terpenting. Mesin MRI menghasilkan medan magnet dan gelombang radio yang kuat sehingga menghadirkan tantangan keselamatan yang harus diatasi untuk melindungi pasien, staf, dan peralatan.

Keselamatan Pasien

Keselamatan pasien adalah perhatian utama dalam MRI. Karena mesin MRI menciptakan medan magnet yang kuat, pasien dengan implan atau perangkat logam tertentu mungkin berisiko. Sebelum menjalani MRI, protokol pemeriksaan menyeluruh harus diikuti untuk mengidentifikasi benda logam atau implan yang dapat menimbulkan bahaya keselamatan. Selain itu, pasien harus diberi tahu tentang prosedur keselamatan, seperti melepas benda logam seperti perhiasan dan alat bantu dengar sebelum memasuki ruang MRI.

Keamanan Peralatan MRI

Menjaga integritas dan keamanan peralatan MRI sangat penting untuk kinerja yang optimal dan kesejahteraan pasien. Pemeliharaan dan inspeksi rutin perlu dilakukan untuk mengidentifikasi masalah apa pun yang dapat membahayakan keselamatan. Selain itu, alat MRI perlu dipastikan dapat menghasilkan pencitraan yang akurat sekaligus meminimalkan risiko yang terkait dengan medan elektromagnetik. Langkah-langkah pengendalian kualitas yang ketat harus diterapkan untuk memantau kinerja peralatan dan mengatasi penyimpangan dengan segera.

Kesiapsiagaan Dalam Keadaan Darurat

Meskipun tindakan keselamatan telah dilakukan dengan cermat, keadaan darurat masih dapat terjadi selama prosedur MRI. Fasilitas harus mempunyai rencana tanggap darurat yang kuat untuk menangani situasi seperti ketidaknyamanan pasien, kerusakan peralatan, atau reaksi buruk terhadap bahan kontras. Anggota staf perlu dilatih untuk merespons keadaan darurat dengan cepat dan efektif, memastikan keselamatan dan kesejahteraan pasien setiap saat.

Kesimpulannya,

Sebagai landasan pencitraan medis modern, MRI telah mengubah diagnostik dan meningkatkan perawatan pasien. Namun, memastikan keamanan dalam MRI memerlukan pendekatan multifaset yang mencakup pemeriksaan pasien, pelatihan staf, pemeliharaan peralatan, kesiapsiagaan dalam keadaan darurat, dan edukasi terhadap pasien. Dengan memprioritaskan protokol keselamatan dan kepatuhan terhadap pedoman, fasilitas kesehatan dapat memaksimalkan manfaat MRI sekaligus meminimalkan risiko, sehingga menjamin kesejahteraan pasien dan staf.